![]() |
Ilustrasi |
Saya belum paham betul bahwa dia sedang berdoa atau kenapa ?, walaupun dalam hati (tentu saja) saya menganggap dia sedang pamer. Pamer bahwa dia sedang berdoa, pamer bahwa dia dekat dengan Tuhan.
Lalu kenapa saya sewot? Apa urusan saya? hihihihi, itu pertanyaan yang bagus, apa urusan sama saya?
Saya sama sekali tidak menganggap bahwa hal itu salah atau keliru. Berdoa atau menyampaikan keinginan yang baik kepada Tuhan akan selalu benar dan bermanfaat. Apapun caranya. Namun, ada hal yang perlu kita perhatikan yaitu ternyata telah terjadi pergeseran yang cukup signifikan dalam proses berdoa. Jika dulu doa dianggap sebagai hubungan pribadi antara kita dengan Tuhan, saat ini konstelasinya agak berubah. Sekarang, berdoa bisa jadi hubungan segitiga antara Tuhan, kita dan teman-teman di Facebook.
Hal yang (bagi saya) kurang masuk logika adalah, kenapa doa yang seharusnya hanya dia dan Tuhan yang tahu malah disebarluaskan di facebook? Jawaban spontan saya adalah: untuk pamer, atau, dalam hal doa agar seseorang dekat dengannya, doa dalam status tersebut tidak kepada Tuhan, melainkan agar dibaca oloh seseorang itu; semacam curahan hati (atau menembak seseorang) yang disamarkan dalam bentuk doa.
berbagai sumber
0 comments: — Skip to Comment.
Post a Comment — or Back to Content